Jumat, 26 Agustus 2016

Jual Kue Bulan TAMIANG

Kue bulan (Hanzi : 月餅, pinyin : yuèbǐng) atau Moon cake adalah penganan tradisional Tionghoa yang menjadi sajian wajib pada perayaan Festival Musim Gugur setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan 8 imlek. Di Tiongkok, Festival ini dikenal dengan sebutan Zhongqiu Jie (中秋节) dan di dunia barat (atau masyarakat internasional) mengenalnya dengan sebutan Mid Autumn Festival.

Kue bulan dahulu dipersembahkan kepada dewa sebagai tanda terima kasih atas panen yang berlimpah di setiap pertengahan musim gugur itu. Namun seiring perkembangan zaman, kue bulan juga dinikmati sebagai lambang kebulatan dan keutuhan keluarga. 

Di Indonesia, Festival Tiong Ciu ini pun sangat populer dan dirayakan oleh seluruh warga Tiong Hua Indonesia dan kue bulan pun menjadi kebutuhan warga Tiong Hua Indonesia juga.  

Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan itu dan menjual MOONCAKE TAMIANG asli Medan. Ready stok semua rasa. Kami memberikan harga khusus bagi pembelian dalam jumlah banyak.

- 1 box, harga NORMAL
- 2-3 box, Diskon 5%
- 4-5 box, Diskon 10%
- 6-10 box, Diskon 15%
- > 11 box, Diskon 20%

Free ongkir Jakarta via gojek dan JNE 




Pemesanan :

Oktavia        082298819808 (sms, telp, WA)

Hariyandi     08118119808 (sms, telp, WA)



Senin, 25 Juli 2016

Hongkong Trip Lebaran 2012 Part 4

Day 3, Hongkong 21 September 2012

Hari ini kami akan pergi mengunjungi Ocean Park Hongkong dengan tiket yang sudah kami beli dari ai pemilik guest house. Kalau beli dari dia lebih murah 30 HKD soalnya (kalau ber 10 sudah 300 HKD)

Sebelum pergi, cari sarapan dulu. Isi bensin biar kuat jalan. Kami keluar hostel dari jam 8, jalanan sudah ramai dilalui oleh pejalan kaki. Toko - toko high class sudah mulai membuka usahanya. Sederetan Nathan Road penuh dengan toko seperti itu. Sudah jelas kita tidak akan mampir. Mahal.... hiks.

Makanan pertama kami hari ini adalah dim sum pinggir jalan. Antriannya panjang makanya kami tertarik. Makanan yang dijual adalah Ciong fan dan somay dimsum yang dikasi saus kacang dan kecap manis, sekeluarga makan itu semua. Komentar yang diberikan ke makanan itu, tidak ada. Entah enak atau tidak kami tidak bisa memutuskan. Tapi masih bisa dimakan. Harganya sangat murah 7 HKD, tidak sampai 10rb rupiah waktu itu.

Selesai makan, kita menuju ke ocean park. Dengan semangat kami jalan kaki menuju ke pelabuhan untuk menuju ke central. Iya!!! Jalan kaki.... Soalnya kami tidak yakin bus nomor berapa yang bisa kami naiki.


Ini penampakan ferry port-nya. Kami menunggu sekitar 5 menit sampai Kapal ferry yang akan membawa kami ke Central datang.

View Central dari kapal ferry
Turun dari kapal, kami langsung mencari bus yang akan mengantar kami ke Ocean Park. Saya jadi juru tanya - tanya. Karena saya seksi repotnya. Hahaha.

Lupa nomor berapa busnya (maaf kurang bisa membantu, jarak menulis blog ini dengan waktu travel sudah terlalu lama).

Hongkong pada waktu saya pergi waktu itu, cuacanya sangat cerah, panas, ramai. Begitu juga dengan Ocean Park -nya. Sungguh tidak disangka. Jalan saja pun susah. Saya jadi kapok. 

Sedari antri tiket (kalau kamu masih harus antri tiket) saja sudah ramaiiiiiiiiiiiiiiii pake banget apalagi antri mainnya. Bayangkan dari jam 9 pagi saya sampai di Ocean Park sampai jam 5 sore, saya cuma main 2-3. Yang berkesan cuma roller coasternya (antri 1 1/2 jam untuk dapat posisi paling depan). Floorless, bisa lihat pemandangan laut dan tebing. Bagus sekali. Jadi pengen lagi naik itu.


(Mohon maaf sebesar - besarnya, karena sudah terlalu lama kejadian dan waktu penulisan sehingga memori penulis sudah berkurang, jadi mungkin lebih baik saya buat summary perjalanan saja daripada cerita ini jadi garing.)

Lebaran tahun 2012 adalah perjalanan wisata keluarga mandiri (backpacker) saya yang pertama. Banyak masalah dan rintangan yang saya lalui. Bikin sebel sama keluarga sendiri karena mereka pengennya dituruti ini itu nya. Mana di Hongkong pada waktu itu sedang musim panas. Bikin hati jadi panas. 

Hari pertama di Hongkong tiba pada saat malam hari. Jadi kami terpaksa dari airport menuju hostel dan tidur. Bus dari airport nomor A21. 

Hari Kedua kami pergi ke Ocean Park, yang kena di hati cuma roller coasternya. Pulangnya makan Yoshinoya topping daging babi, enak. 

Hari ke 3 kami beli tiket bus tour Hongkong Ricksaw bus tour hargnya murah cuma 50 HKD. Menyesal beli ini, armadanya sedikit sekali. Mendingan beli Big Bus tour perbandingannya 10 bus Big Bus : 1 Bus Ricksaw, walau harganya lebih mahal 5x lipat.
Ke Madame Tussaud, lihat patung lilin dan The Peak. 

Hari ke 4 ke rumah gugu (kakak perempuan papa) dan saudara jauh yang tinggal di Hongkong. Ceritanya mereka orang kaya di Hongkong, tapi memang karena harga tanah di Hongkong mahal, cuma punya apartemen 3 kamar saja uda dianggap kaya. Agak bangga jadi orang Indonesia. Lahannya lebih luas. 

Hari ke 5 Ke Macao, Hop on Hop off bus mulai dari terminal ferry Macao. Tips : jangan membawa anak di bawah 18 tahun, karena tidak diizinkan masuk casino (bus gratis haltenya via casino). Jangan tanya ke supir bus / orang hotel tujuan kita sebenarnya mau ke mana (contoh : Mau ke Senado Square bisa naik ini?) nanti ga dikasi naik. 

Aktifitas di Macao, ke The Fisherman Wharf, keliling, foto2. Makan siang. Senado Square, belanja, cemal cemil. Pulang deh. 

Hari ke 6 : Waktunya balik ke Singapur, tapi sore, jadi kami ke Citygate Outlet dulu, belanja lagi. Baru balik Singapur.

Hari ke 7 : Saat kita mau check in tiger airways ada masalah yang menyebabkan penumpang pagi itu banyak yang ga bisa boarding. Alasannya overbook. 
Namun pihak airline meminta maaf dan menyediakan penerbangan selanjutnya di jam 6 sore dan memberikan tempat istirahat di Bayview Hotel seberang Vivo City. Jadi saya ada kesempatan buat jalan - jalan ke Sentosa dan Vivo City lagi. 

Selesailah perjalanan saya, terima kasih sudah membaca. Mohon maaf atas keanehan tulisan ini. Saya akan berusaha lebih baik dalam membuat tulisan selanjutnya.